Skip to main content

Cara Membuka Pintu Rezeki Semakin Lebar

Ilustrasi Harta Kekayaan Impian Manusia
Dalam menjalani kehidupan tentu kita memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan sendiri atau keluarga, kita sudah berusaha mencari rezeki dengan bekerja, baik itu bekerja di perusahaan atau membuka usaha sendiri seperti berjualan atau berdagang. Tapi kadang rasanya rezeki sangat sulit untuk didapatkan, istilahnya “sempit”, padahal kita sudah berusaha sekuat tenaga ber-ikhtiar (tulisan ini juga adalah ikhtiar saya agar mendapatkan rezeki) agar pintu rezeki kita terbuka lebar.


Jangan-jangan selama ini kita salah atau tidak mengetahu cara yang baik dan benar dalam menjemput rezeki? Kita percaya jika sesuatu itu masing-masing memiliki “aturan mainnya”, oleh karena itu saya akan bocorkan sebuah rahasia yang berguna untuk para pejuang rezeki agar perjuangan kita tidak sia-sia dan sesuai aturan mainnya. Ada tujuh hal yang akan memutus garis kemiskinan kita, ketujuh hal ini adalah rule yang harus kita ikuti agar rezeki kita terbuka lebar.

Yakin Kepada Allah

Ilustrasi Allah Selalu Membantu Kita

Dalam kehidupan ini apa sih yang tidak diatur oleh Allah? Semua yang terjadi adalah atas izinNya, Dia adalah Raja semesta ini, apa yang ada adalah karenaNya jadi kenapa kita tidak yakin kepadaNya bahwa apa yang kita butuhkan akan diberikan olehNya? Sebelum kita bekerja dan berusaha, sebaiknya mulai sekarang diawali dengan doa dan keyakinan bahwa Allah SWT Pasti mengabulkan dan memberikannya.

FirmanNya:

“...Bertasbih KepadaNya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Hasyr[59]:24)
FirmanNya:

Berdoalah kepadaKu , Niscaya akan Kuperkenankan (Kabulkan) bagimu” (Qs. Al-Mukmin: 60)
Ini adalah yang pertama, yaitu yakin kepada Allah, jadi awali ikhtiar kita dengan keyakinan bahwa Allah sang Big Boss akan melancarkan, memudahkan dan mengabulkan keinginan dan ikhtiar  kita.

Perbanyak Istighfar

Agar usaha dan pekerjaan kita dalam menjemput rezeki senantiasa dimudahkan Allah, maka mulailah dari sekarang kita bertaubat dengan sering mengucapkan Istighfar (jadi jangan hanya modal yakin aja), karena amal ini jika dikerjaan sungguh banyak memiliki fadilah dalam urusan dunia terlebih akhirat. Nabi Bersabda :
 Barang siapa memperbanyak mohon ampunan (beristighfar) maka Allah akan membebaskannya dari kedukaan, memberinya jalan keluar dari kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga” (HR. Abu Dawud)
Ilustrasi Tasbih 

Kenapa Nabi menganjurkan kita beristighfar? Karena urusan dunia dan akhirat kita tergantung amal perbuatan kita, semakin kita sering memohon ampunan (taubat) atas kesalahan dan dosa kita, semakin Allah permudah urusan dunia dan akhirat kita. Berbeda dengan orang yang melakukan dosa namun rezekinya bertambah terus, hakikatnya itu bukanlah rezeki, namun musibah yang membuat dia terperdaya dan semakin dalam tenggelam menjauhi Allah.

Bertakwa

Kita sebagai umat Islam sungguh sudah tidak asing lagi dengan kata “takwa” tapi sebenarnya apa takwa itu? Oke jadi ada sebuah kisah pada zaman Umar Bin Khatab Ra. Umar bertanya perihal takwa kepada Ubay Bin Ka’ab, kemudian Ubay menjawab:

“ Pernahkah engkau melewatin jalan yang penuh dengan duri? Tanya Ubay.
Umar menjawab “Pernah”
“Lalu apa yang engkau lakukan?” tanya Ubay lagi.
“Aku berhati-hati dan berusaha menghindarinya” Jawab Umar.
“Itulah takwa” Kata Ubay.

Ternyata itulah takwa, kita berhati-hati dalam menjalankan hidup ini, menjauhi apa yang dilarangNya dan mengerjakan apa yang diperintahkanNya. Karena orang-orang yang bertakwa Allah janjikan kemudahan hidupnya, termasuk jalan rezekinya.

Firman Allah:

Barang sipa bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan memberikan jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya...” Qs. Ath-thalaaq [65]: 2-3)
Salat Dhuha
Ilustrasi Shalat Dhuha

Nah, setelah kita yakin, sering beristighfar (taubat) dan bertakwa, selanjutnya adalah salat dhuha, salat dhuhah adalah salat sunah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya, semua yang dianjurkan Nabi pasti memiliki manfaat baik untuk dunia atau akhirat. Salah satu manfaat salat dhuha adalah memudahkan rezeki kita. Salat dhuha dilaksanakan di pagi hari, yaitu saat matahari sedang naik sampai menjelang tengah siang. Yaitu antara pukul tujuh sampai sebelas siang. Nabi mengingatkan manfaat Dhuhah dengan sabdanya:

Dari Nu’aim Bin Hammar, dari Nabi SAW., beliau bersabda “Tuhanmu Yang Maha Gagah dan Maha Mulia telah berseru, ‘Hai Bani Adam, shalatlah empat rakaat pada awal siang karena Aku. Aku akan mencukupkan engkau pada akhir siang itu.’ “ (HR. Ahmad  dan Abu Dawud).
Setelah shalat dhuha segeralah bertebaran di muka bumi untuk menjemput rezekiNya, setelah kita ikhtiar melalui doa, sempurnakan dengan ikhtiar melalui usaha yang gigih, dengan senantiasa berharap kepadaNya, bukan kepada mahlukNya.

Perbanyak Silaturahmi

Bagian ini pasti paling mengasikkan, ya silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam, selain untuk menambah dan menjaga persaudaraan, banyak manfaat lainnya terutama dapat membuka pintu rezeki kita yang sempit. Secara bahasa silaturahmi adalah menjalin hubungan kekerabatan, istilah kerennya menjalin atau memperluas relasi. Nabi bersabda tentang kebaikan dalam bersilaturahmi:

Dari Anas Ra., ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda, “Barang siapa yang menyukai untuk mendapatkan kelapangan rezeki dan panjang umurnya, hendaklah ia menyambung hubangan dengan saudaranya (Silaturahmi)” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jadi kalau kawan-kawan mau nongkrong, coba diniatkan silaturahmi saja, karena sesungguhnya amal itu tergantung niat hehe.

Shadaqah
Ilustrasi Bersedekah
Ini adalah amalan yang paling dianjurkan untuk siapa saja yang menginginkan kemudahan rezeki, shadaqah kepada orang yang membutuhkan dengan nominal berapapun dengan apapun selama itu halal dan baik. Allah bahkan menganjurkan kita untuk bersedekah disaat kita sulit, dan Allah juga akan mengganti berkali lipat shadaqah yang kita keluarkan.

Allah berfirman:

Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia khendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengatahu.” (Qs. Al-Baqarah [2]: 261)
Nabi juga bersabda:

“Sedekah tidak akan mengurangi harta anda” (HR. Muslim)
Allah akan mengganti shodaqah kita berkali lipat, tidak percaya? Silahkan coba! It’s Works!!

Sering-sering Bersyukur

Setelah semua proses ini dilaksanakan, selanjutnya kita harus pandai bersyukur atas nikmat yang Allah berikan, atas nikmat yang kita minta atau yang tidak kita minta, anda pernah minta nikmat tidur? Bernafas? Allah memberinya dengan cuma-cuma. Bersyukur membuat hati lebih lapang, nikmat terasa semakin nikmat karena Allah sendiri yang menjajikannya, melalui firmanNya:

Barang siapa mensyukuri nikmatKu maka akan Kutambah nikmatmu, tapi jika kau mengkufuri nikmatKu, sungguh adzabKu sangat pedih” (Qs. Ibrahim [4] : 7)
Setelah kita bersyukur maka teruslah berusaha diiringi sabar dalam perjuangan, tentunya akan penuh cobaan dan godaan, tapi jangan takut selama kira yakin dan istiqoham, pasti ada jalan.
Demikianlah artikel tentang rezeki ini, semoga bermanfaat untuk para pembaca, jangan lupa like, share dan komen untuk perkembangan penulis dalam menyesuaikan konten. Terima kasih.

Comments

Popular posts from this blog

Meninggalnya Ashraf Sinclair Memberi Pelajaran untuk Kita

Ashraf Sinclair Bersama Keluarga (dok. via Instagram @ashrafsinclair) Innalillahi Wa Innailaihi Raajiuun, Hari ini pukul 04.00 Wib seorang aktor Indonesia kebangsaan Malaysia Ashraf Sinclair berpulang ke pangkuan Allah SWT karena serangan jantung. Suami dari artis Bunga Citra Lestari ini meninggal pada usia 40 tahun, meninggalkan seorang anak bernama Noah Sinclair hasil pernikahannya dengan BCL pada 8 November 2008. Informasi yang beredar mengatakan bahwa penyebab meninggalnya Ashraf adalah serangan jantung yang mendadak. Tak ayal hal ini mengagetkan banyak orang, baik di Indonesia atau juga di Malaysia. Kematian yang mendadak sering menjadi momok yang menakutkan bagia manusia, seolah ini adalah kejadian yang langka. Kematian yang mendadak biasanya terjadi karena kecelakaan, baik itu kecelakaan karena berkendara, karena kerja atau karena hal sepele (seperti sedang swafoto di ketiggian [menara, gedung, gunung] kemudia terjatuh dan meninggal). Untuk kasus Ashraf ...

Menjadi Santri yang Nyantri

Beberapa santri sedang berjalan untuk mengaji  Seorang sahabat yang pernah mondok  bersama saya mengatakan kepada saya bahwa dia sangat menyesali keputusannya untuk keluar dari pesantren lantaran tergiur untuk menjadi “bebas” dan melanjutkan pendidikannya di sekolah umum.  Tapi ironisnya, beberapa sahabat saya yang berlatar belakang pendidikan umum justru mengatakan bahwa mereka merasa iri karena tidak pernah mengenyam pendidikan di pondok pesantren . Beberapa dari mereka menceritkan alasannya, entah itu karena faktor ekonomi (biaya mondok yang dirasa mahal), ada juga yang faktor keluarga (lingkungan keluarga yang jauh dari nuansa keislaman, entah apa istilahnya), dan berbagai alasan lainnya. Apapun perasaan mereka (baik yang menyesal karena keluar dari pesantren atau yang menyesal karena tidak sempat merasakan pendidikan pesantren) sejujurnya perasaan mereka itu lahir berkat pengaruh positif yang diberikan kalangan santri di tengah-tengah pergaulan mereka...