Murtad adalah keluarnya seorang muslim yang berakal dan baligh dari agama Islam kepada kekafiran atas dasar pilihannya sendiri tanpa paksaan siapa pun, baik laki-laki maupun perempuan. Bila seseorang dipaksa untuk mengucapkan kata-kata kafir (kesaksian atas Tuhan selain Allah) padahal hatinya masih dalam keimanan kepada Allah maka dia tidak murtad.
Kemudian kapankah seorang muslim dinyatakan murtad? Dalam kitab Mukhtasar Fiqih Sunnah Jilid 2 karya Sayyid Sabiq dijelaskan bahwa seorang muslim belum dikatkan keluar dari Islam kecuali jika dadanya lapang dengan kekafiran, merasa tenang (nyaman, betah dan bahagia) bersama kekafiran dan benar-benar masuk (meyakin/mengimani secara kongkrit) kedalamnya.
Baca Juga: Perubahan Hukum yang Melekat pada Orang Murtad
Baca Juga: Perubahan Hukum yang Melekat pada Orang Murtad
Karena itu berikut ini diantara contoh-contoh amalan/sikap yang menunjukan kekafiran yaitu:
1. Mengingkari Allah, keesaan Allah, serta mengingkari keberadaan malaikat, mengingkari kenabian Muhammad, tidak mengakui Allah yang menciptakan semesta serta mengingkari bahwa Al-Qur’an sebagai wahyu Allah, mengingkari hari pembalasan, mengingkari kewajiban shalat, zakat, puasa dan haji.
2.Menghalalkan sesuatu yang diharamkan ulama seperti menghalalkan khamar, zina, riba, memakan daging babi. Menghalalkan darah dan harta orang yang tidak bersalah.
3. Mengharamkan sesuatu yang justru halal hukumnya. Seperti mengharamkan hal-hal yang baik.
4. Mencela dan menghina Nabi Muhammad serta mencela kepada salah satu para nabi.
5. Mencela agama, mencela Al-Qur’an dan Sunah, lebih mendahulukan hukum-hukum buatan manusia ketimbang Al-Qur’an dan Sunah.
6. Membuang mushaf di tempat-tempat kotoran, begitu juga dengan kitab-kitab hadist, menghina dan menganggap enteng kandungan Al-Qur’an dan Sunah.
Semua contoh di atas berbentuk tindakan, sedangkan bisikan-bisikan di dalam jiwa tidak termasuk kedalam ini.Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasullulah bersabda:
“Sesungguhnya Allah memaafkan apa yang terbesit dalam jiwa umatku selama tidak dikerjakan dan diucapkan.”
Semoga kita semua tidak dalam golongan orang-orang yang lapang dadanya dalam kekafiran, yang terjelembab pada kesesatan dan jauh dari rahmat Tuhan.
Comments
Post a Comment