![]() |
| Ilustrasi Solat (dok. google.com) |
Hikmah
ini saya nukil dari buku 200 Mutiara Hikmah Para Sahabat dan Orang-orang Saleh,
jadi artikel ini bukan sebuah rekayasa karena sudah saya cantumkan sumber
refrensinya.
Dikisahkan
oleh Abu Nu’aim dalam kitab Al-Hilya (1/207) bahwa Salman Al-Farisi
berkata, “Ada tiga hal membuatku tertawa dan tiga hal yang membuatku menangis,
pertama, aku tertawa terhadap orang yang terlalu mengharap dunia sedangkan
kematian sedang mencarinya. Kedua, aku tertawa dengan orang yang terlena
dengan kematian tapi selalu mengingat akan dunia, dan ketiga, aku
tertawa terhadapa orang yang banyak tertawa padahal dia tidak tahu apakah hal
itu (tertawa) membuat Tuhannya ridho atau murka.
Dan
tiga hal yang membuatku bersedih, pertama, karena berpisah dengan Sang Kekasih
yaitu Nabi Muhammad serta para sahabatnya, kedua, karena mengingat akan
kematian serta huru-hara yang akan terjadi saat Hari Kiamat, serta ketiga
aku menangis karena saat dipanggil Allah Ta’ala aku tidak tahu apakah akan
dimasukan ke surga atau neraka.”
Baca Juga: Wanita Ini Terpaksa Berzina Kisahnya Mengharukan
Baca Juga: Wanita Ini Terpaksa Berzina Kisahnya Mengharukan
Sejatinya
pesan ini menjadi remainder/pengingat untuk kita semua, agat senantiasa
sadar diri dan tidak terlena akan kehidupan dunia, memang dunia itu penuh dengan
jebakan dan ujian, namun percayalah Allah akan membalas semua usaha dan ibadah
kita sesuai dengan apa yang telah kita lakukan.
Dunia
berserta perhiasannya memang sangat menggiurkan, karena menjadi ujian dan
cobaan, sedikit saja kita terperosok, maka bersiaplah untuk terperosok lebih
dalam. Tapi ada pesan Baginda Nabi Muhammad kepada umatnya, pesan yang menjadi
obat dari candu ke-dunia-an, Nabi bersabda dalam sebiah Hadist:
Dari
Al-Mustaurid bin Syaddad ia berkata: Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Perumpamaan antara dunia dan akhirat ibarat seseorang dari kalian mencelupkan
jarinya ke lautan, maka lihatlah apa yang menempel pada jarinya. Lalu Beliau
memberi isyarat pada jari telunjuknya. (HR Ahmad).
| Ilustrasi tetesan air di jari (Hidayatullah.com) |
Sungguh
tidak bisa dibayangkan betapa jauh perbedaan antara nikmat dunia dan akhirat,
laksana air lautan dengan air yang menempel padi jari yang basah karena
dicelupkan ke lautan, seperti itulah nilai nikmat dunia. Wallahu’alam.[mrf]
Bogor
| mrezafansuri | 2020

Comments
Post a Comment