Dari buku "Great Of Two Umar" dikisahkan pada zaman kepemimpinan Umar Bin Khatab, ada seorang wanita yang tertuduh berzina, wanita itu ditanya, "Benarkah engkau berzina seperti yang dituduhkan kepadamu?" Wanita itu tertunduk malu penuh sesal dan mengakuinya "Benar sekali wahai Amirul Mukminin"
Sesuai aturan, Umar memerintahkan agar wanita ini dihukum rajam, namun Ali Bin Abi Thalib berkata "Barangkali wanita ini mempunyai keterangan lain" kemudian Ali bertanya kepada wanita tersebut "Apa sebenarnya yg membuatmu berzina?" dia menceritakan:
Baca Juga: Tiga Hal yang Membuatmu Menangis dan Membuatmu Tertawa
Baca Juga: Tiga Hal yang Membuatmu Menangis dan Membuatmu Tertawa
"Dalam perjalanan jauh aku ditemani seorang lelaki, dia mempunyai persediaan air dan susu di untanya sedangkan perbekalaku sudah habis. Aku kehausan kemudian meminta air barang seteguk sampai tiga kali, namun dia tetap menolak kecuali aku bersedia menyerahkan diriku kepadanya. Awalnya aku menolak tapi karena aku hampir mati kehausan terpaksa aku kabulkan keinginannya. Setelah itu barulah ia memberikan air kepadaku."
Mendengar keterangan itu ali mengucapkan takbir dan membaca firman Allah:
"Barang siapa terpaksa, bukan karena menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya" (Qs. Al-baqarh : 173)
Ali menoleh ke Umar dan berkata "Aku berpendapat hendaknya engkau membebaskan wanita ini dari hukuman had." Akhirnya Umar menerima pendapat Ali dan wanita itu akhirnya dibebaskan.
Semoga artikel ini menginspirasi kita semua. Pembaca yang budiman janga lupa follow dan like untuk berkembangnya blog ini dan tunggu update artikel selanjutnya.

Sedih banget
ReplyDelete